BisnisNTB,Lombok Timur-Nama Kabupaten Lombok Timur didunia penghobis koi bisa jadi masih asing terdengar dibanding kota ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, Mataram yang telah sukses menggelar kontes Koi pada tahun lalu.
Berkaca dari keberhasilan itu, pada Minggu 16 Oktober 2022, Komunitas Pecinta Ikan Hias (KPIH) Lombok Timur menggelar untuk pertama kali 1st Selaparang Koi Latber bertempat di Gedung Wanita Selong. Kegiatan yang bertajuk One Day Contest mengajak penghobis koi dari berbagai wilayah di Indonesia untuk bergabung.
Ketua 1st Selaparang Koi Latber, Diar Hadi Waluyo, mengatakan ajang yang diikuti penghobis dan koi ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi antar pegiat koi, terutama di Lombok Timur agar mengenal dan memiliki jaringan komunikasi dengan penghobi daerah lainnya sehingga upaya memasyarakatkan koi semakin kuat gaungnya.
Di sisi lain, ajang ini menjadi pembelajaran untuk tahu bagaimana kualitas koi kontes dan diharapkan menjadi spirit bagi pembudidaya koi lokal untuk memacu diri menghasilkan koi yang berkualitas kedepannya.
“Kami berharap penyelenggaraan Latber ini memberi efek yang baik bagi kami dan pihak lainnya,” terangnya Sabtu (15/10).
Sama seperti kontes ikan hias tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan Latber kali tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Timur dan berbagai stakeholder perkoian di NTB.
“Terimakasih atas dukungan semua pihak, pemerintah kabupaten, dinas, farm koi, penghobis, komunitas koi dan masyarakat umum sehingga kegiatan ini bisa terselenggara besok,” ujarnya.
Hingga H-1 peserta yang telah mendaftarkan ikannya melalui system online yang digunakan panitia mencapai ratusan ekor ikan berasal dari Lombok hingga Bali. Jumlah peserta diharapkan terus bertambah hingga pelaksanaan lomba digelar.
Selain kontes, digelar pula lelang dan pameran koi, serta bazar dengan tujuan lebih menyemarakkan acara. Masyarakat dapat hadir dan menyaksikan secara terbuka kontes koi, melihat ikan koi kelas kontes dengan jenisnya yang beragam, yang secara tidak langsung menjadi ajang edukasi memasyarakatkan ikan hias bagi masyarakat umum.(N01)