BisnisNTB-Lombok Barat, -Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 ke daerah 3T yaitu pulau-pulau terluar, terdepan dan terpencil, di wilayah Nusa Tenggara Barat. Selasa (13/09)
Deputi Direktur
Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia / Muhammad Arif Kurniawan,
mengatakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Kepulauan 3T (Terluar, Terdepan,
Terpencil) merupakan salah satu program kerja Bank Indonesia yang bertujuan
untuk menyediakan uang layak edar dalam jumlah nominal yang cukup, pecahan yang
sesuai, dan tepat waktu serta dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI melalui penggunaan rupiah sebagai alat
pembayaran yang sah.
“Kegiatan Kas
Keliling 3T merupakan kerjasama Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut dalam
konteks pendistribusian uang rupiah, untuk menjunjung kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang direpresentasikan ke dalam uang rupiah
agar dapat mencapai wilayah-wilayah kepulauan 3T,”ucapnya
Lebih lanjut Arif
menegaskan bahwa Kegiatan kas keliling kepulauan 3T perlu untuk
dilaksanakan mengingat masyarakat di wilayah 3T tersebut dinilai sangat membutuhkan.
“Saudara-saudara
kita dan bagian dari NKRI yang perlu untuk dilayani khususnya terkait dengan
kebutuhan uang layak edar,”tegasnya
Selain itu sinergi strategis antara TNI AL dan BI telah dimulai sejak tahun 2011, melalui kegiatan pelayanan kas keliling di daerah 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil) di seluruh wilayah NKRI. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu penyediaan uang layak edar di pulau-pulau terluar yang sulit dijangkau dengan transportasi umum.
“Ini juga dilakukan kegiatan
lainnya meliputi sosialisasi atau edukasi Cinta, Bangga
dan Paham Rupiah, Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Penyaluran PSBI diantaranya berupa sarana pendukung kegiatan belajar dan perlengkapan olahraga ditujukan kepada 17
sekolah dan berupa sembako di wilayah/pulau tujuan,” ungkapnya
Hingga bulan Agustus
2022, Program Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 telah menjangkau 70 pulau 3T dari
target 81 pulau yang telah dilaksanakan di 14 (empat belas) Provinsi yaitu
Prov.Kepulauan Riau, Prov.Kalimantan Utara, Prov. Bangka Belitung, Sibolga,
Prov. Nusa Tenggara Timur, Prov.Maluku, Prov. Aceh. Prov. Jawa Timur, Prov.
Papua, Prov. Sumatera Barat, Prov. Sulawesi Utara, Prov.Kalimantan Barat, Prov.
Papua Barat dan Prov. Riau.
Ekspedisi Rupiah
Berdaulat di NTB dimulai sejak tanggal
12 s.d. 18 September 2022 dengan mengunjungi 5 (lima) pulau terluar, yaitu: P. Medang, P. Moyo, P. Bajo Pulo, P. Maringkik dan Desa Pusu
Langgudu Dompu menggunakan KRI Multatuli
561 membawa fisik uang
tunai berupa Uang Rupiah TE 2022 sebesar Rp4.120.000.000,00 meningkat 18% dari
kegiatan serupa tahun lalu digunakan untuk melayani penukaran uang kepada
masyarakat di wilayah/pulau tujuan.
“Dari BI,
kegiatan ini melibatkan 20 orang on board dari 11 satuan kerja
yaitu KPw BI NTB, Jawa
Timur, Sulawesi Tenggara, Lhokseumawe, Kediri, Sulawesi tengah, Bengkulu,
Kalimantan Tengah, Maluku, Purwokerto, dan Departemen Pengelolaan Uang Jakarta.
Pemilihan pelepasan di Provinsi Nusa
Tenggara Barat juga bermakna
strategis karena Provinsi ini dengan luas wilayahnya berupa lautan sebesar
92,4% dan gugusan pulau sebanyak 395 buah juga banyak memiliki pulau-pulau
terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga,” tutupnya