Semakin Diminati, QRIS Kini Hadir Di Warung Kecil

KPwBI NTB Heru Saptaji Saat Membayar Dengan Qris Di Warung Pawon H.Rohimah 

BisnisNTB- Mataram- Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia NTB, terus gencar dalam mensosialisasikan transaksi keuangan berbasis digital QRIS kepada warga masyarakat NTB, Rabu (31/8).

Kepala kantor perwakilan wilayah BI NTB, Heru Saptaji menyatakan bahwa ada beberapa transaksi berbasis digital menggunakan QRIS omsetnya selalu meningkat .

“Kalau kita berbicara angka di nasional itu, pertumbuhannya luar bisa kurang lebih bisa mencapai 100 persen lebih transaksi berbasis digital di tingkat nasional, tapi di NTB angka terakhir rata-rata meningkat 23, 4 persen,” ucapnya

Pertumbuhan transaksi berbasis digital dinilai cukup pesat, bahkan QRIS sudah masuk di pasar tradisional, parkir, hingga pembayaran pajak kendaraan bermotor, untuk memudahkan warga masyarakat NTB.

“Harapkan kita mudah-mudahan QRIS ini bisa merambah ke pedagang kaki lima , ke warung-warung lainnya, sehingga tidak nantinya QRIS itu dikatakan segmen eksklusif , pada hal QRIS ini arahnya agar akses keuangan itu semakin inklusif siapa pun bisa menggunakan transaksi berbasis digital ini,” ujarnya

Juru Pakir di Kota Mataram Sudah Menggunakan Qris 


Lebih lanjut Heru menjelaskan bahwa, dengan hadirnya teknologi smartphone, tentunya akan memudahkan warga masyarakat dalam melakukan sistem transaksi keuangan berbasis digital dan diharapkan animo masyarakat untuk bertransaksi keuangan berbasis digital akan meningkat .

“QRIS  ini lebih sehat, karena di tengah tantangan pandemi Covid 19 ini kita tidak akan pernah mengeluarkan uang dari dompet secara tunai, menerima uang kembalian yang belum tentu uang baru  atau uang pas di nilai ribet,” tegasnya

Namun dengan QRIS akan semakin mudah dan transaksi semakin cepat. Karena dari pengalaman transaksi keuangan berbasis digital omsetnya tidak pernah berkurang, bahkan semakin bertambah.

“kalau omset Anda ingin meningkat berarti goes to qris, dan mudah-mudahan dengan telah masuknya QRIS masuk di warung Pawon Haji Rohimah sudah ada, bagaimana dengan warung lainnya?,” pungkasnya

Selain itu jika sistem keuangan berbasis digital ini semakin diminati warga masyarakat , maka berarti akan menumbuhkan masyarakat yang semakin maju semakin kekinian dan semakin mengikuti  tren perkembangan teknologi.

“Jika kita katakan NTB goes to digital, ya idealnya di warung kaki lima harus banyak, dan kita juga akan mendorong bank -bank atau BJSP untuk mulai masuk dalam segmen ritel kaki lima  seperti ini,” tutup Heru