BisnisNTB-Mataram - Pembelian bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di NTB khususnya kota Mataram menggunakan aplikasi My Pertamina mulai disosialisasikan. Masyarakat mulai berbondong-bondong mendaftar kendaraannya di aplikasi My Pertamina maupun melalui Website yang ada.
Namun sayangnya masih banyak masyarakat yang mengaku kesulitan
untuk mendaftarkan kendaraan mereka melalui aplikasi My Pertamina maupun
melalui website subdisitepat.mypertamina.id karena ada beberapa kendala. Salah
satunya sistem server yang kadang gangguan dan kapasitas untuk meng-upload
(mengunduh,red) foto data diri harus sesuai ketentuan. Kamis (21/7)
"Untuk pendaftarannya itu bisa lewat aplikasi My
Pertaminanya, kalau mau daftar sendiri bisa lewat google buka aja websitenya
(subdisitepat.mypertamina.id)," ungkap pengawas SPBU Karang Jangkong Made
Yudiarta.
Bagi masyarakat yang ingin mendaftar untuk mendapatkan BBM subsidi
beberapa persyaratan perlu disiapkan. Diantaranya foto KTP, SNTK, foto diri dan
foto kendaraannya. Khususnya untuk kendaraan roda 4 saja, masyarakat yang
kesulitan dapat dibantu oleh pihak SPBU. Terutama 12 SPBU di kota Mataram yang
terdaftar.
"Siapin aja dulu foto KTP, STNK, foto diri sama foto
kendaraannya, setelah data sudah lengkap baru mulai untuk pendaftarannya,"
jelasnya.
Untuk pendaftarannya melalui website masyarakat tinggal
membuka Google, klik subsiditepat.mypertamina.id. Kemudian masuk kedalam
websitenya dan tinggal mengikuti arahan yang ada.
"Untuk pendaftaran yang mandiri tinggal klik saja centang ini (keterangan memahami penjelesan
BBM subsidi, red) kemudian daftar sekarang, ini ada nama-nama provinsi yang
diprioritaskan pendaftaranya," terangnya.
Setelah itu ada tiga tahapan, pertama data diri dan kontak
kedua alamat lengkap, ketiga subsidi yang akan dipakai. Namun untuk ukuran foto
yang diunggah pada pendaftaranya tidak boleh melebihi kapasitas diatas 2 MB.
"Kalau foto diatas 2MB di tolak dia, makanya harus di
konpres dulunya. Email yang di hp aja dipakai biar gampang, nanti dapat
notifikasi masuk ke email aja. Kalau sudah ngisi gini harus di simpan dulu,
takutnya nanti servernya sering gangguan, biar datanya ngga ngulang dari awal
lagi, biar lanjut ke tahap kedua dan selanjutnya," jelasnya.
Mengapa masyarakat harus mendaftarkan kendaraannya di My
Pertamina?
"Jadi ini bisa untuk pengawasan yang mana yang layak
dapat subsidi sama yang ngga layak. Soalnya banyak yang mobilnya kaya-kaya isi
pertalite," katanya.
Langkah ini diambil oleh Pertamina agar BBM subsidi ini bisa
tepat sasaran. Maka dari itu diminta data jendaraan dan data pribadi, nanti
data-data tersebut akan diseleksi di pusat.
"Nanti diregistrasinya itu kalau tidak layak dapat
subsidi ya tidak dapat kode QR, kalau dia layak dapat di kode QR. Itu nanti
syarat dipakai untuk ngisi bahan bakar subsidinya," ujarnya.
Selain itu QR code ini bisa di cetak dan tinggal ditunjukkan
saja kepada petugas pengisian. Sehingga tidak perlu menggunakan atau membawa
hp. Semetara itu, untuk di SPBU Karang Jangkong dalam sehari tercatat bisa 10
user yang mendaftar.
"Ini baru dapat 8 user, kalau sehari disini tidak
banyak paling 10 user aja," katanya. (BS02/MA)