Kegiatan bakti sosial operasi katarak tersebut dibuka oleh
Bupati Lombok timur H.M Sukiman Azmi Kadinkes Lombok Timur dr. H. Pathurrahman,
SKM., M.AP, Kepala KCU BCA Cakranegara Indrawanto Sahama, Direktur Rumah Sakit
Mata Nusa Tenggara Barat dr. Sriana Wulansari, Sp.M dan Direktur RSUD Lombok
Timur dr. Syarif Hidayatulloh, Sp.B.
“Operasi katarak di Propinsi NTB ini diselenggarakan selama
dua hari berturut-turut, yakni pada 15 Juli hingga 16 Juli 2022. Di awal tahun
2022, BCA telah berhasil menggelar kegiatan operasi katarak di RSUD Asih Husada
Langensari, Banjar dengan 241 peserta dan RSUD Bhayangkara Sartika Asih Bandung
sebanyak 188 pasien,” ungkap Kepala KCU
BCA Cakranegara Indrawanto Sahama
Lebih lanjut Indrawanto Sahama mengungkapkan, BCA terus
berkomitmen hadir di sisi masyarakat dalam segala aspek, salah satunya di
bidang kesehatan. Sejak tahun 2001, BCA ingin memberikan kontribusi pada
penurunan jumlah kebutaan akibat penyakit katarak di Indonesia agar terus
berkurang dari waktu ke waktu.
“Seperti kita ketahui bersama bahwa mata adalah salah satu
organ penting dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi yang sangat krusial,
maka BCA secara konsisten melakukan operasi katarak bagi masyarakat, khususnya
masyarakat yang ada di kawasan tak tersentuh layanan kesehatan dengan optimal,”ujarnya
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Rapid Assessment of
Avoidable Blindness (RAAB), tahun 2014 hingga 2016 oleh Perdami dan Badan
Litbangkes Kemenkes menunjukan bahwa angka kebutaan di Indonesia mencapai 3%
dan sebanyak 81% disebabkan oleh katarak. Mencermati angka tersebut, tentunya
telah menjadi tanggung jawab berbagai pihak untuk bersama mencegah terjadinya
kebutaan akibat katarak.
“Operasi ini pun turut melibatkan 5 dokter spesialis mata
yang didampingi oleh asisten dokter dan pendukung untuk menangani 295 pasien.
Di sisi lain, BCA juga memberikan dukungan penyediaan alat – alat operasi untuk
SPBK PERDAMI, dan beberapa Perdami Cabang untuk mempercepat pemberantasan buta
katarak,” jelasnya
Pada tahun 2019, BCA juga telah menyumbang donasi 1 buah
mikroskop dan instrumen katarak kepada SPBK Perdami Pengurus Pusat, donasi 1
buah mikroskop kepada Perdami Cabang DKI Jakarta, dan dukungan pembelian donasi
1 mesin phacoemulsifikasi kepada perwakilan Perdami Cabang Riau.
Sementara itu Direktur RSM Nusa Tenggara Barat dr. Sriana
Wulansari, Sp.M mengatakan, “Alhamdulillah, kami menghaturkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi
tingginya pada BCA yang telah aktif membantu menurunkan angka kebutaan di NTB,
khususnya di Lombok Timur. “Semoga kerjasama ini tetap berlanjut dan semoga
Bakti BCA ini menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk membantu masyarakat yang
buta,” ucapnya
Di tambahkan EVP CSR BCA Inge Setiawati menambahkan, bahwa
untuk mengurangi jumlah pasien buta akibat katarak merupakan pekerjaan rumah
seluruh pihak, tak terkecuali BCA. Oleh sebab itu, BCA bekerja sama dengan
berbagai pihak baik Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter
Spesialis Mata Indonesia (SPBK-Perdami) sejak tahun 2001, sejak 2017 dengan
Kick Andy Foundation dan kali ini dengan Dinas Kesehatan Lombok Timur, RS Mata
Nusa Tenggara Barat dan RSUD Lombok Timur untuk mengadakan operasi katarak
secara berkelanjutan.
“Kegiatan bakti sosial operasi katarak tersebut dilakukan
secara gratis. Harapan kami, BCA dapat terus menjangkau wilayah-wilayah yang
masyarakatnya membutuhkan pertolongan dalam rangka mengurangi jumlah kebutaan
akibat katarak.” tutupnya