BisnisNTB,Lombok Tengah- Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah memperpanjang penutupan pasar hewan yang ada di Desa Batunyala dan Desa Barabali
Hal tersebut dikarenakan masih tingginya kasus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).
Kepala Dinas Pertanian Taufiqurrahman menjelaskan bahwa, terkait dengan desakan masyarakat untuk meminta untuk pasar hewan dibuka masih menjadi ketentuan pemerintah pusat
Pihaknya menjelaskan akan mengutamakan penerapan aturan dan ketentuan dari pemerintah pusat dan saat ini masih disarankan untuk di tutup.
"Permintaan masyarakat akan kami rapatkan dengan otoritas peternakan Kabupaten se pulau Lombok dan provinsi," ungkapnya pada Selasa (2|8)
"Hasil assesmentnya akan menentukan boleh atau tidak dibuka pasar hewan," terangnya
Namun, mengenai dengan permintaan masyarakat, pihaknya akan mengatensi dan akan meneruskan kepada semua pihak terkait
"Kami juga selalu membuka diri terhadap usulan dan kritik, hanya saja upaya afirmatif untuk memberikan izin sangat bergantung pada kondisi lapangan terkait serangan PMK, jumlah vaksinasi, kelayakan area pasar, kesiapan SDM di lapangan dan juga kesiapan masyarakat mematuhi protokol pemeriksaan kesehatan hewan," Tuturnya
Berdasarkan surat edaran nomor 520/599/Diperta-agri/2022 dikatakan Berdasarkan laporan perkembangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui Sistem Informasi Kesehatan Hewan (i-Siknas) Kabupaten Lombok Tengah menunjukkan peningkatan kejadian suspect scbanyak 28.967 ekor.
Hasil evaluasi dan supervisi otoritas veteriner kabupaten ditemukan serangan gelombang ke II PMK pada ternak yang sudah terjangkit, dan hasil uji petik medik veteriner Kecamatan Praya Tengah pada tanggal 30 Juli 2022, pada ternak di Pasar Hewan Batunyala ditemukan 40 kasus PMK yang diperjual belikan di dalam area pasar hewan secara ilegal.
Sebagai langkah antisipasi dan preventif pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), maka aktivitasi pasar hewan Desa Barabali - Batukliang dan pasar hewan Desa Batunyala - Praya Tengah kami permaklumkan untuk memperpanjang kembali penutupan aktivitas kedua pasar hewan dimaksud sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan dalam operasionalnya.
Untuk mengantisipasi hal — hal yang tidak diinginkan, melalui kesempatan ini kami harapkan agar informasi ini dapat diteruskan kepada pelaku pasar seperti saudagar ternak, saudagar kuliner, pengusaha transportasi dan pelaku pasar lainnya yang ada di wilayah Saudara agar tidak melakukan aktivitas perdagangan sementara di kedua pasar hewan tersebut.
Diketahui bahwa Jumlah sapi di Loteng sebanyak 24,743 sapi,kerbau 1,033,kerbau 333, jumlah sembuh 26,089 masih sakit 2,485 (BS1/RA)