BisnisNTB-Mataram-Bank Mandiri kembali melanjutkan transformasi digital dengan menghadirkan 241 Smart Branch by Mandiri secara serentak di seluruh Indonesia. Inovasi Smart Branch by Mandiri yang kali ini diluncurkan telah mengadopsi fitur-fitur layanan baru yang berorientasi kepada nasabah atau customer centric. Melalui fitur-fitur ini, nasabah yang datang ke Smart Branch by Mandiri akan merasakan pengalaman perbankan yang cepat, mudah, aman dan handal dengan dukungan digital technology.
Smart Branch by Mandiri didesain
untuk dapat mengakomodir kebutuhan nasabah berdasarkan tingkat adopsi digital
dengan menghadirkan proses layanan yang terintegrasi dengan digital channel (Livin’
dan Kopra) dan self-service machine. Selain itu, nasabah yang memerlukan
konsultasi produk dan layanan lainnya juga dapat langsung dibantu oleh General Banker
(GB) yang bertugas.
Direktur Manajemen Risiko Bank
Mandiri Ahmad Siddik Badruddin menjelaskan, bahwa langkah transformasi digital
ini juga merupakan bagian dari inisiatif Bank Mandiri dalam mendorong
peningkatan literasi keuangan digital di Tanah Air. Untuk itu, transformasi
Smart Branch by Mandiri akan hadir dalam tiga tipe, antara lain Digital Box,
Hybrid Branch dan Upgrade Branch.
“Ketiga tipe ini diharapkan dapat
mengakomodir seluruh karakter nasabah maupun masyarakat yang masih membutuhkan
layanan perbankan di cabang maupun edukasi finansial dengan lebih nyaman dan
interaktif,” ujar Siddik dalam peresmian, Sabtu (30/7)
Digital Box akan hadir untuk
nasabah yang membutuhkan layanan perbankan secara express tanpa antrian.
Adapun, tipe Hybrid Branch hadir untuk membantu nasabah yang membutuhkan
layanan cepat dan terdigitalisasi, serta beragam kebutuhan financial yang kompleks
lainnya. Untuk tipe ketiga, yakni Upgrade Branch (Digital Corner) dihadirkan
bagi nasabah yang membutuhkan pendampingan staf untuk bertransaksi dan beragam
kebutuhan financial yang kompleks lainnya.
Ketiga jenis cabang tersebut
dilengkapi dengan self-service machine seperti ATM Setor Tarik, Customer
Service Machine (CSM), Video Conference Box yang dapat memungkinkan nasabah berinteraksi
secara daring dengan staf Bank Mandiri, dan General Banker yang akan memberikan
solusi financial kepada nasabah.
Siddik melanjutkan “Smart Branch
by Mandiri hadir untuk memberikan kemudahan transaksi perbankan bagi nasabah
karena proses layanannya yang terintegrasi dengan Livin’ by Mandiri. Melalui
fitur “Layanan Cabang” di Livin’ by Mandiri, nasabah dapat membuat reservasi
sebelumnya untuk bertransaksi di Smart Branch by Mandiri dengan lebih cepat, mudah,
aman dan sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, bagi nasabah
yang belum melakukan reservasi melalui Livin’ by Mandiri, Bank Mandiri tetap
menghadirkan kemudahan transaksi dengan adanya electronic form (e-Form) yang
paperless.
“Dengan implementasi sistem
operasional cabang yang baru, keamanan transaksi nasabah dapat dijaga dengan
baik melalui metode personal approval yang dapat dilakukan oleh nasabah sendiri
terintegrasi dengan Livin’ by Mandiri.” imbuhnya.
Sebagai informasi pada 29 Juli
2022 ini Bank Mandiri meresmikan 241 Smart Branch by Mandiri yang tersebar di
89 kota/kabupaten dan 29 provinsi secara serentak. Dengan inovasi ini
diharapkan seluruh nasabah dan masyarakat di Indonesia dapat merasakan
pengalaman perbankan baru bukan hanya di Ibukota tapi juga di seluruh wilayah
Indonesia serta mampu memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi,
karena Bank Mandiri peduli dan selalu hadir di dekat nasabah.
Perkuat Kapasitas SDM, dalam
mendukung digitalisasi, Bank Mandiri secara konsisten turut melakukan pengembangan
karir Sumber Daya Manusia (SDM) lewat program Mandirian Siap Jadi Digital.
Siddik menjelaskan, hal tersebut
sejak awal telah menjadi strategi bisnis perusahaan."Dalam menyiapkan SDM
agar tetap relevan, Bank Mandiri mengutamakan prinsip No One Left Behind atau
tidak ada peran dari Mandirian yang terpinggirkan. Karena kami meyakini, kualitas
SDM yang adaptif dengan Gerakan Bersama dari seluruh Mandirian merupakan kunci keberhasilan
transformasi digital dan keberlangsungan bisnis Bank Mandiri ke depan," terangnya.
Lebih lanjut, dalam roadmap
transformasi digital Bank Mandiri, pengembangan SDM atau Mandirian telah
menjadi fokus utama perseroan. Secara bertahap, Bank Mandiri telah menyiapkan
Strategic Workforce Program (SWP) berupa upskilling maupun reskilling kepada Mandirian,
mulai dari tenaga-tenaga garda terdepan (frontliner)seperti di cabang hingga
back office untuk dapat beradaptasi dengan cepat pada peran baru yang
dijalankan, sehingga tidak ada pengurangan pegawai sama sekali.
Sebagai contoh, customer service
dan teller diberikan pelatihan dan pendidikan untuk membentuk kemampuan baru
dengan menjadi General Banker agar dapat dengan fasih menjelaskan fitur atau
fasilitas di Smart Branch by Mandiri.
"Ke depan, Bank Mandiri akan
terus melakukan perekrutan talenta-talenta muda yang diharapkan dapat mendukung
pengembangan bisnis Bank Mandiri, terutama dalammendukung transformasi digital.
Dengan meningkatnya aktivitas bisnis dengan tetap secara konsisten memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat, tentunya diperlukan kapasitas SDM yang
cukup dengan kapabilitas yang relevan" pungkasnya.